Bupati Demak, Dan Pos Ramil Kebonagung Harapkan FFD Gali Potensi Masalah dan Hambatan Petani

    Bupati Demak, Dan Pos Ramil Kebonagung Harapkan FFD Gali Potensi Masalah dan Hambatan Petani
    Bupati Demak, dr. Esti’anah Didampingi Wakil Bupati, KH. Ali Makhsun dan Forkopincam Kebonagung Melaksanakan Panen Raya di Desa Sarimulyo Dalam Acara Farm Field Day (Hari Temu Lapang).

    DEMAK - Petani kacang hijau di Demak, Jawa Tengah sudah mulai musim panen. Bupati Demak, dr. Esti’anah didampingi Wakil Bupati, KH. Ali Makhsun dan Forkopincam Kebonagung melaksanakan panen raya di Desa Sarimulyo dalam acara Farm Field Day (Hari Temu Lapang), Senin (5/9/2022) kemarin.

    Kegiatan Farm Field Day merupakan salah satu metode pemberdayaan petani melalui pertemuan antar petani, peneliti, dan penyuluh untuk saling tukar informasi tentang teknologi pertanian yang diterapkan dan mendapatkan umpan balik dari petani mengenai masalah dan hambatan yang dihadapi dalam berusaha tani.

    Seperti diketahui bersama, komoditas kacang hijau di wilayah Kabupaten Demak merupakan luasan tanam terbesar nomer satu se-Indonesia. Untuk itu dalam Farm Field Day (Hari Temu Lapang) kali ini Bupati Demak meminta agar komoditas kacang hijau lebih ditingkatkan dengan menerapkan pendekatan teknologi CSA (Climate Smart Agriculture).

    “Saat ini, iklim di wilayah kita tidak menentu. Perubahan iklim ini dapat berdampak terhadap penurunan dan stagnasi produksi pertanian yang mengancam ketahanan pangan dan kelangsungan hidup manusia. Untuk itu, mau tidak mau kita harus mereformasi sistem pertanian dengan menerapkan pendekatan CSA, ” ungkap Mbak Esti, sapaan Bupati Demak.

    Dijelaskannya, dengan metode CSA (Climate Smart Agriculture), dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan pendapatan secara berkelanjutan, adaptasi dan membangun ketahanan terhadap perubahan iklim, serta mengurangi emisi gas rumah kaca (mitigasi).

    Dalam kesempatan itu, Bupati Demak juga secara langsung mendengarkan keluh kesah para petani di Desa Sarimulyo. Mulai dari kendala dalam proses penanaman, perawatan, penjualan hingga masalah pupuk.

    “Ini masalah kita bersama. Terimakasih atas saran dan masukan para petani. Nanti kita akan evaluasi lagi, ” pungkasnya.

    Sementara itu, Dan Pos Ramil Kebonagung Peltu Satir Bisma menyebut, kegiatan Farm Field Day (Hari Temu Lapang) dilaksanakan pada saat panen dan atau pada tahapan proses budidaya untuk menyampaikan pesan terkait dengan penerapan teknologi, khususnya yang berkaitan dengan upaya peningkatan produksi dan produktivitas baik pada komoditas padi, jagung, kacang, kedelai ataupun aneka cabai sesuai dengan program pembangunan pertanian yang digulirkan pemerintah.

    Dan Pos Ramil berharap, kegiatan Farm Field Day dapat menggali potensi, masalah, dan hambatan yang ditemui oleh para petani dalam melaksanakan kegiatan usaha tani. Beberapa masalah yang diidentifikasi antara lain, masalah bibit unggul yang belum banyak digunakan petani, saluran irigasi, jalan pertanian dan persiapan lahan demplot.

    “Tadi para petani sudah banyak menyampaikan keluh kesahnya langsung ke Bupati. Semoga segera ada solusi dan pemecahan masalahnya sehingga akan mampu meningkatkan produksi kacang hijau petani di Kecamatan Kebonagung, ” pungkas Peltu Satir.

    Redaktur              : JIS Agung 

    Kontributor          : Makruf/Pendim0716

    demak jateng pertanian ketahanan pangan kodim 0716/demak
    Agung widodo

    Agung widodo

    Artikel Sebelumnya

    Wujud kepedulian, Babinsa Kendalasem Jenguk...

    Artikel Berikutnya

    Polres Demak Tangkap 15 Pelaku Perjudian...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Kunjungan Kerja Kepala Keuangan Kodam Iskandar Muda ke Korem 012/TU
    Dukung Asta Cita Presiden RI, Panglima TNI Tinjau Program Ketahanan Pangan Kodam IV/ Diponegoro
    Hendri Kampai: Indonesia Hanya Butuh Pemimpin Jujur yang Berani
    Bakamla RI Berikan Pertolongan Medis ABK KM Lintas Samudra 2 di Perairan Natuna
    Cegah Paham Radikalisme, Polri Tekankan Pentingnya Upaya Kontra Radikal 

    Ikuti Kami