Dandim 0716/Demak Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 Tahun 2022

    Dandim 0716/Demak Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 Tahun 2022
    Giat Dandim 0716/Demak Hadiri Upacara Peringatan Hari Kesehatan Nasional Ke-58 Tahun 2022

    Demak-Komandan Kodim 0716/Demak Letkol Czi Pribadi Setya Pratomo menghadiri upacara dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) Ke-58 yang dilaksanakan di halaman Setda Kabupaten Demak. Bertindak sebagai Inspektur Upacara Bupati Demak dr. Hj Eisti'anah. Turut hadir Forkompimda Kabupaten Demak  Senin 14/11/2022.

    Dalam kesempatan tersebut Bupati Demak Eisti’anah membacakan sambutan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, yang menyampaikan HKN ke-58 Tahun 2022 mengangkat tema "Bangkit lndonesiaku, Sehat Negeriku". 

    “Tema ini dipilih untuk menggambarkan bangkitnya semangat dan optimisme seluruh lapisan masyarakat lndonesia yang secara bersama, bahu membahu, dan bergotong royong dalam menghadapi situasi kesehatan di masa pandemi COVID-19, sehingga masyarakat lndonesia dapat kembali beraktivitas dan produktif agar Indonesia kembali bangkit dan kembali sehat, ” kata Eisti.

    Disampaikan, tantangan yang kita hadapi sangat berat.  Semua negara, di seluruh dunia, sedang menghadapi ujian. Krisis kesehatan akibat pandemi COVID-19 belum sepenuhnya pulih. Namun, di tengah tantangan yang berat, kita patut bersyukur, Indonesia termasuk negara yang mampu menghadapi krisis global ini.

    "Indonesia termasuk negara yang berhasil mengendalikan pandemi COVID-19, termasuk lima besar negara dengan vaksinasi terbanyak di dunia, dengan total 442 juta dosis vaksin telah disuntikkan sampai dengan Oktober 2022, ” jelas Eisti.

    Dalam kesempatan tersebut Bupati juga menjelaskan,  fokus 6 pilar transformasi kesehatan yakni transformasi layanan primer, transfomasi layanan rujukan, transformasi sistem ketahanan kesehatan, transformasi sistem pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan, dan transformasi teknologi kesehatan.

    Pilar pertama adalah transformasi dari Sistem Layanan Primer yang akan memperkuat Posyandu, Puskesmas, seluruh Laboratorium Kesehatan Masyarakat, dan melengkapinya dengan layanan berbasis teknologi digital untuk bisa mendekatkan ke seluruh masyartakat Indonesia.

    Kedua, Transformasi layanan rujukan bertujuan untuk mendekatkan akses layanan kesehatan kepada masyarakat. Kementerian Kesehatan mengembangkan jejaring layanan rujukan untuk penanganan penyakit katastropik yang menjadi penyebab kematian tinggi dan beban pembiayaan besar, antara lain stroke, kanker, jantung, ginjal, serta kesehatan Ibu dan Anak (KIA). 

    Transformasi ketiga adalah transformasi sistem ketahanan kesehatan, percepatan ketahanan farmasi dan alat kesehatan terus dilakukan, agar produk obat, vaksin, dan alat kesehatan dapat diproduksi dari hulu ke hilir dan dimanfaatkan di dalam negeri. 

    Transformasi keempat transformasi pembiayaan kesehatan untuk memastikan pembiayaan yang cukup, adil, efektif, dan efisien. Mempercepat produksi National Health Account (NHA) untuk kebijakan pembiayaan kesehatan yang lebih berbasis bukti. Menjaga kualitas layanan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) melalui reviu tahunan tarif JKN.

    Kendali mutu dan biaya yang berbasis bukti untuk pelayanan kesehatan yang lebih efektif dan efisien melalui peningkatan penerapan Penilaian Teknologi Kesehatan (Health Technology Assessmenf - HTA). Memperkuat sinergi pembiayaan kesehatan antara pemerintah pusat, daerah, swasta dan organisasi lainnya melalui Konsolidasi Pembiayaan Kesehatan.

    Transformasi kelima adalah Sumber Daya Manusia (SDM) Kesehatan bertransformasi dalam peningkatan jumlah, pemerataan, serta meningkatkan kualitas tenaga kesehatan, untuk memberikan pelayanan berkualitas hingga pelosok. Target optimis yang akan dicapai yaitu angka ideal dokter 1 banding 1.000 populasi dan pemenuhan nakes di Puskesmas dan RSUD sesuai standar.

    Transformasi keenam Teknologi Kesehatan di lndonesia terus bertransformasi menuju sistem kesehatan yang tangguh dan terintegrasi. Salah satunya dengan melakukan integrasi data rekam medis pasien di fasyankes ke dalam satu platform Indonesia Health Seryices (IHS) yang diberi nama SATUSEHAT. 

    Redaktur   : Makruf/Pendim 0716/Demak

    demak jateng tni kodim 0716/demak
    Muhammad Makruf

    Muhammad Makruf

    Artikel Sebelumnya

    Dandim 0716/Demak Hadiri Pelantikan dan...

    Artikel Berikutnya

    Jaga Soliditas Kewilayahan, Danramil 13/Karangawen...

    Berita terkait

    Rekomendasi

    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar
    Kapolri Tekankan Peran Penting Pemuda Muhammadiyah Dalam Wujudkan Indonesia Emas 
    Kapolri Beri Kenaikan Pangkat Anumerta ke Almarhum AKP Ulil Ryanto
    Bekerja Tanpa Cemas, Bansos Tetap Aman: BPJS Ketenagakerjaan Tepis Isu yang Resahkan Pekerja Informal
    Kapolri Sebut Pengamanan Nataru Akan Dilakukan 141.443 Personel

    Ikuti Kami